Pulang Mudik Tanpa Tergesa-gesa, Manfaatkan Lebih Banyak Power Nap
Tergesa-gesa bisanya menjadi faktor utama kecelakaan.
Apalagi jika satu motor ditumpangi lebih dari dua orang.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu mengatakan jika terpaksa naik motor, pemudik disarankan memperpendek jarak tempuh motor.
"Misalnya saya mau pulang ke Jakarta dari Nganjuk, titip motor melalui kereta Solo tujuan Jakarta. Perpendek jarak, bisa menekan kecelakaan," kata Jusri di Jakarta.
Selanjutnya mulai menerapkan pola istirahat.
Dua jam pertama perjalanan, pemudik disarankan untuk istirahat selama 15-20 menit. Setelah beristirahat dua jam pertama dan berjalan kembali maka rencanakan setiap 1,5 jam perjalanan melakukan istirahat.
"Tidurnya harus berkualitas 15-30 menit. Tidur ala power nap, bisa mengembalikan stamina. Jika enggak bisa tidur, sumpel telinga pakai ear plug sehingga membantu mendapatkan tidur berkualitas," kata dia.
Untuk alasan keselamatan dan kesehatan, usahakan total perjalanan mengendarai sepeda motor dalam satu hari tidak lebih dari delapan jam.
"Kalau dia berangkat subuh, perjalanan sampai 10 jam. Stamina bakal drop," ujarnya.
Terakhir adalah tidak membawa barang yang tidak penting, untuk mengurangi beban motor.