Hal-hal yang Membuat Ban Tubles Lebih Awet
Feders, ban motor tipe tubeless memang terbilang lebih praktis dibanding ban konvensional, secara konstruksi juga terbilang lebih kokoh.
Herganya pun tentu lebih mahal.
Nah agar pemakaiannya awet dan tahan lama ada beberapa metode pemakaian yang harus diperhatikan.
“Pertama, pakai sesuai peruntukannya dengan mengacu pada load index dan speed symbol,” terang Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head PT Suryaraya Rubberindo Industries, seperti dilansir otomotifnet.com.
Misalnya ban IRC NR76 yang dipakai sebagai OEM Yamaha Mio memiliki ukuran 80/90-14 40P. Angka “40” adalah kode load index. 40 artinya, ban tersebut mampu menahan beban hingga 140 kilogram.
(BACA JUGA : Michael van der Mark Pengganti Valentino Rossi di Aragon, Belum Pernah Bawa M1)
Setelah mengetahui kemampuan ban, maka paculah sepeda motor anda dengan kecepatan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan bannya.
Bisa dilihat pada hurup setelah load index. Misalnya pada kode ukuran ban ukuran 80/90-14 40P. “P” disini menunjukan speed symbol yang berlaku secara internasional.
P artinya 150 km/jam maksimum kecepatan yang diizinkan dan speed symbol yang paling tinggi adalah kode Y untuk kecepatan 300 Km/jam.
Sementara speed symbol ban tersebut kodenya adalah S, yang artinya ban bisa digeber sampai batas kecepatan maksimum 180 km. Lewat batas itu, ban berpotensi pecah.
(BACA JUGA : Desain Grafis Baru Yamaha MT-25, Keren! Ada Efek 'Glow in the Dark')
“Tips kedua adalah gunakan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrik,” kata Jimmy lagi. Biasanya pabrikan sudah menetapkan standar kebutuhan angin untuk ban depan dan belakang. Ban tidak boleh terlalu keras dan kekurangan angin.
“Ketiga, apabila bocor lebih baik tambal pada bagian dalam bannya sehingga tidak merusak ban, selanjutnya rawat dan bersihkan secara teratur,” pungkas Jimmy. (Federaloil.co.id)