Yamaha R25 Baru Bisa Diekspor Akhir Tahun 2014
Saat ini, Yamaha Indonesia yang ditunjuk sebagai basis produksi Yamaha R25 belum bisa memenuhi permintaan pasar global. Rencananya, Yamaha R25 baru bisa diekspor pada akhr tahun atau dikuartal akhir 2014 ini.
Ini lantaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) harus memenuhi permintaan domestik dimana pemesanan inden online yang kurang dari sehari saja sudah mencapai 2.800 unit. Belum lagi pemesanan yang dilakukan konsumen di jaringan dealer Yamaha.
Untuk itu, sebagai tahap awal Yamaha menggeber produksi motor sport berkapasitas 200 cc itu diangka 2.000 unit perbulannya. Hal ini dilakukan agar Yamaha R25 bisa dikirim pada akhir Juli 2014. Sementara untuk proses ekspor baru akan dilakukan pada akhir tahun dengan menggunakan fasilitas produksi Yamaha di Pulogadung, Jakarta Timur.
Yamaha R25 akan diekspor ke 14 negara. Samapai saat ini memang belum ada keterangan resmi negara mana sajakah yang akan menjadi destinasinya. Namun, yang pasti adalah Malaysia dan Jepang.
Pihak YIMM menambahkan, peningkatkan jumlah permintaan Yamaha R25 cukup tinggi. Namun, mereka tetap berharap kondisinya akan kembali stabil. "Untuk pasar dalam Negeri permintaan stabil biasanya di 3 sampai 6 bulan. Kami berharap akan tetap stabil di 1.500 unit perbulan," jelas Sutarya, Marketing Director PT YIMM.
Bicara soal tingginya permintaan tentu tak lepas dari keunggulan yang dimiliki oleh Yamaha R25. Motor sport terbaru Yamaha ini dibekali mesin 2 silinder segaris DOHC 4 klep di masing-masing silinder. Karakter ruang bakarnya over bore dengan diameter piston 60 mm dan stroke hanya 44,1 mm dan memiliki rasio kompresi 11,6:1 dan memiliki tenaga maksimal 35,54 dk (26,5 kW) pada 12.000 rpm dan torsi 22,1 Nm di 10.000 rpm. Banderol harganya adalah Rp 53 jutaan.