Sepeda Onthel Bermesin Karya Creative Director

Bagi sebagian orang, sepeda jenis onthel merupakan barang klasik yang cukup mempunyai nilai seni tinggi. Wajar karena sepeda ini banyak digunakan mulai zaman Hindia Belanda. Namun lain hal begitu sepeda ini ada di tangan seorang Creative Director, nilai seni klasik tidak lagi murni, tapi dipadukan dengan gaya modern.

Brad Wilson asal Australia mengubah sepeda onthel merek Flying Pigeon dapat berjalan hingga 70 km/jam. Ya, sebuah mesin dengan kapasitas 50cc dicangkok pada sepeda tersebut. Tidak hanya itu, pria yang suka motor klasik ini juga mengadopsi beberapa komponen lain.

"Ubahan ini sedikit Timur bertemu Barat. Yang bikin saya tertarik adalah bentuk framenya yang unik, ini yang menjadi titik fokus saya dalam merancang tangki bahan bakar," kata Brad.

Bagian frame tetap dipertahankan standar dan jari-jari roda diatur ulang. Pada bagian setang Brad melakukan pemotongan dan mengelas ulang, kini posisi setang jadi terbalik.

Komponen berkelas banyak terdapat pada bagian setang, seperti grip gas keluaran Jackhammer dan tuas rem terbalik yang terdapat di bawah. Peranti pengereman standar agak kurang efektif menurut Brad, dirinya menggantinya dengan rem cakram depan seperti sepeda-sepeda keluaran sekarang.

Tangki yang ada pada bagian tengah frame, dibuat menggunakan bahan stainless dengan tebal 1,5 mm yang dibentuk seperti tabung. Posisi jok juga diubah dari tempat semula. Tanpa menanggalkan aksen klasik, Brad melengkapinya dengan saddle Brooks keluaran Inggris.

Sepeda ini masih dalam tahap prototipe, namun jika nanti Brad memiliki dana lebih rencananya akan memproduksi massal. Lucu juga ya Feders kalau sepeda ini dipakai di perkotaan. (federaloil.co.id)

photo: Scott Newett