Dampak Kenaikan Dollar dan Pajak Barang Mewah Terhadap Penjualan Motor
Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap Dollar Amerika serta keputusan pemerintah untuk menaikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang tinggi membuat pasar kendaraan utamanya sepeda motor diperkirakan akan mengalami penurunan.
Dua keadaan tersebut kini hinggap di Indonesia dimana sebagian besar masyarakatnya adalah pengguna sepeda motor. Dollar Amerika yang dibanderol tinggi membuat produsen motor di Tanah Air melakukan ancang-ancang menaikan harga.
Kawasaki, sebagai salah satu produsen beranggapan hal tersebut sangat mungkin. "Memang Dollar Amerika naik terus, tapi kan tidak semua transaksi kita (Kawasaki) mengunakan Dollar Amerika," buka Dewi Septianti, Sales Promotion Department Head, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Untuk itu KMI sepertinya belum mau terburu-buru memutuskannya. "Hingga saat ini kita belum berencana untuk menaikan harga kok. Masih seperti status saat ini," tambahnya lagi.
Selain itu, KMI juga perlu menyikapi rencana kenaikan PPnBM yang akan naik dari 75 persen menjadi 125-150 persen. Ini berkaitan dengan penjualan unit motor Kawasaki seperti Ninja 250 yang didatangkan langsung secara CBU dari Thailand.
Dengan begitu, dipastikan harga motor Kawasaki akan melambung tinggi. Pastinya akan memengaruhi penjualan salah satu model terlarisnya yaitu Ninja 250. "Kalau memang pajak itu naik, kita akan ikut menaikkan harga juga," kata Assistant General Manager Marketing Division (KMI) Yusuke Shimada saat dikutip dari DetikOto.
Namun, hingga saat ini semua produsen termasuk Kawasaki belum bisa melansir berapa kenaikan harga dari setiap produknya.