Laporan Blogger Peserta Federal Oil Goes To Sepang, Belum Bisa Move On (4)
Meski gelaran MotoGP 2015 sudah berlalu dengan kemenangan dan keberhasilan Jorge Lorenzo meraih titel Juara Dunia di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pekan lalu namun sepertinya penggemar balap dunia belum bisa move on dari serunya gelaran MotoGP tahun ini.
Apalagi kejadian di Malaysia akhir bulan lalu ketika Valentino Rossi terlibat duel seru dengan Marc Marquez di sirkuit Sepang hingga mengakibatkan Marquez terjatuh dan Rossi dikenai hukuman dengan memulai start di urutan paling belakang di Valencia.
Namun bukan Rossi namanya jika tidak bisa membuktikan ketangguhannya sebagai pembalap berpengalaman, di Valencia dirinya mampu menyusul lebih dari 20 pembalap sebelum melahap 15 lap. Rossi memang memiliki pesona tersendiri, bahkan mungkin jika didata, penggemar pembalap bernoor start 46 ini memiliki fans paling banyak diantara pembalap lainnya.
Seperti yang ditulis Venusgazer, salah satu blogger pemenang Kompasiana Blogger Competition yang berkesempatan ikut dalam program Federal Oil Goes To Sepang. Pada salah satu artikelnya ia menulis tentang Valentino Rossi dan loyalitas para fansnya, berikut tulisannya ;
Kegilaan Fans Rossi, Rela Tunggu Berjam-jam hingga Tatto Paha
Terus terang saya bukan pendukung Valentino Rossi, walaupun namanya sama dengan nama saya, ehem. Di MotoGP saya lebih suka Kevin Schwantz, Casey Stoner, dan tentu saja Jorge Lorenzo.
Tapi bagaimanapun saya harus angkat topi pada Rossi. He's a legend!. Valentino Rossi adalah legenda hidup olah raga balap motor. Tidak hanya itu, Rossi pantas disejajarkan dengan olah-ragawan terbaik dunia sepanjang masa.
Namanya pantas dan layak disandingkan dengan Michael Jordan, Tiger Woods atau Michael Schumacher. Semua orang tahu, terlepas dari Sepang Clash lalu, Rossi adalah sosok yang menyenangkan. Murah senyum dan humble.
Tengok saja, semua wawancara Rossi sebelum naik podium. Mau juara berapa saja, ia selalu menjawab pertanyaan dengan wajah ceria dan penuh senyum. Berbicara dengan Bahasa Inggris yang kental dengan aksen Italia bikin kita semua ikut tersenyum. Rossi menjadi magnet bagi jutaan orang penggemar MotoGP di seluruh dunia. Seperti pemandangan di sirkuit Sepang Malaysia beberapa waktu lalu.
Atribut-atribut berbau Valentino Rossi mendominasi sejak dari lapangan parkir hingga ke dalam sirkuit. Bahkan sejak dari Bandara Soekarno-Hatta lho. Kembali ke Sepang, yel-yel pendukung Rossi dari tribun membahana sebelum race dimulai. Bendera-bendera kuning menyemarakan hampir seluruh main grandstand sirkuit Sepang.
Sebaliknya teriakan "huuuu..." diteriakan penonton ketika nama Marc Marquez atau Lorenzo disebutkan oleh announcer atau ketika gambar mereka berdua muncul di big screen. Fans Rossi luar biasa, saya tidak bisa membayangkan apa jadinya MotoGP Sepang tanpa hadirnya mereka.
Kehadiran mereka memberi warna yang unik bagi MotoGP. Dandanan menarik nan kreatif menjadi tontonan tersendiri. Bukan tidak mungkin mereka harus mengeluarkan kocek ekstra untuk bisa mendukung Rossi dengan cara yang berbeda. Dari anak-anak hingga mereka yang berusia lanjut pun mengenakan simbol-simbol .The Doctor'.
Fans Rossi datang dari berbagai negara, mungkin di Sepang lalu fans Rossi dari Indonesia-lah yang paling banyak. Karena asal tahu saja, 60 persen penonton Sepang MotoGP adalah orang Indonesia. Ada rombongan fans Rossi dari Thailand, Malaysia, dan bahkan jauh-jauh dari Italia sendiri.
Tidak ketinggalan mereka kaum hawa,ada kompasianer fanatikus sejati Rossi yaitu mbak Yayat yang rajin menulis tentang idolanya di Kompasiana. Lalu ada gadis remaja yang rela mentatto 'Rossi' tubuh mereka demi kecintaan terhadap sang idola. Gila khan?
Pemandangan luar biasa ada di belakang paddock. Fans Rossi maupun yang bukan fans berdiri berjam-jam di belakang paddock-nya tim Yamaha MoviStar berharap bisa melihat langsung Vale dari dekat. Mereka siap dengan kamera dan spidol di tangan.Jika beruntung bisa mendapatkan tanda tangan sang idola. Kontras dengan tim-tim yang lain yang sepi penggemar.
Tinggal tunggu seri balapan terakhir di Valencia Spanyol yang notabene kandangnya Jorge Lorenzo dan Marques. Start dari urutan buncit apakah akan menjadi penghalang bagi Rossi untuk merengkuh titel juara untuk ke-10 kalinya?
Bagi fans Rossi rasanya jadi juara atau tidak di musim ini bukan sebuah perkara. Bagi mereka Rossi selalu menjadi juara sejati. Andai bisa berharap, tidak boleh ada kata pensiun untuk The Doctor itu.
Keren kan tulisan dari Venusgazer, Feders.